“Nastarnya walaupun sedikit gosong di bagian bawahnya, tapi masih enak dan layak dikonsumsi.
Yang penting tetap semangat mencoba dan berlatih terus, sehingga bisa mahir nantinya,” tuturnya.
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono, menjelaskan bahwa pelatihan ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) Tahun 2024.
Ia menambahkan bahwa pelatihan serupa telah dilakukan sebelumnya dengan tema yang berbeda, seperti pelatihan olahan ikan, bordir, barista, dan lainnya.
Supriono menyebutkan bahwa para peserta pelatihan ini diusulkan oleh kelurahan masing-masing, dengan tujuan agar mereka yang belum pernah berwirausaha dapat memiliki keterampilan baru dan memulai usaha kecil-kecilan, minimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Harapannya, mereka bisa memproduksi cemilan untuk keluarga terlebih dahulu, dan kemudian menjual produk mereka secara lebih luas,” pungkasnya.
(M. Efendi)