Sementara itu, Ketua Panitia Kejurcab, Cismanto, menjelaskan bahwa acara ini juga menjadi ajang penjaringan bibit-bibit unggul pencak silat di Kabupaten Pekalongan.
“Kami ingin generasi muda, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, berpartisipasi aktif dan menjadikan Pagar Nusa sebagai wadah pengembangan diri. Selain itu, Kejurcab ini juga menjadi langkah untuk mencegah pengaruh negatif, seperti narkoba dan radikalisme,” jelasnya.
Kategori Pertandingan dan Hadiah
Kejurcab ini mempertandingkan beberapa kategori usia, mulai dari usia dini, pra-remaja, remaja, hingga dewasa. Setiap kelas diwakili oleh satu peserta putra dan satu peserta putri dari masing-masing tim. Sistem pertandingan menggunakan peraturan IPSI tahun 2023 dengan format gugur. Para pemenang akan memperebutkan trofi untuk juara 1, 2, dan 3 bersama.
Cismanto menambahkan, “Kami berharap Kejurcab ini dapat melahirkan atlet-atlet yang tidak hanya berprestasi di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat regional, nasional, hingga internasional.”
Lebih dari Sekadar Kompetisi
Kejurcab ini menjadi lebih dari sekadar ajang pertandingan. Acara ini menjadi sarana positif bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat, mencintai budaya pencak silat, serta membangun karakter yang disiplin dan sportif.
Dengan semangat juang yang tinggi, para pendekar muda Pagar Nusa Kabupaten Pekalongan siap berlaga, membawa nama baik daerah, sekaligus mendukung visi besar “Pagar Nusa yang Lebih Maju”.
(Hatose)