Bawa Banyak Bukti Soal Bullying di PPDS Undip, Keluarga Mendiang dr. Aulia Laporkan Senior PPDS Anestesi Undip ke Polda Jateng

Gambar Gravatar

Investigasi Indonesia

Semarang, Jawa Tengah – Keluarga mendiang dr. Aulia, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di UQniversitas Diponegoro (Undip), telah resmi melaporkan sejumlah seniornya ke Polda Jawa Tengah.

Laporan ini terkait dengan dugaan intimidasi, pemerasan, dan perundungan yang diduga dialami oleh dr. Aulia selama menjalani pendidikan di Rumah Sakit Kariadi, Semarang.

Pengacara keluarga dr. Aulia, Misyal Achmad, menyatakan bahwa berbagai bukti yang mendukung laporan ini telah diserahkan kepada pihak kepolisian.

Bacaan Lainnya

“Ada banyak chat, (mutasi) rekening, semua sudah kita serahkan,” ungkap Misyal seusai melaporkan kasus ini di Polda Jateng pada Rabu (4/9/2024).

Laporan polisi tersebut tercatat dengan nomor LP/B/133/IX/2024/Spkt/Polda Jawa Tengah.

Dalam pelaporan tersebut, ibu dan adik dr. Aulia turut hadir untuk memastikan keadilan atas kejadian tragis yang menimpa keluarga mereka.

Misyal menjelaskan bahwa beberapa senior telah dilaporkan terkait dengan kasus ini.

Ia menduga dr. Aulia mengalami perundungan selama menjadi peserta PPDS di Undip.

“Laporan ini terkait dengan pengancaman, intimidasi, dan pemerasan.

Ada beberapa yang dilaporkan, lebih dari satu, namun kami tidak bisa menyebutkan nama-nama mereka,” ujarnya.

Selain itu, Misyal juga mengungkapkan bahwa keluarga dr. Aulia sebenarnya telah melaporkan kondisi dr. Aulia kepada pihak terkait sebelum kejadian tragis ini terjadi.

Pos terkait