Kenapa Jemaah Haji Diminta Bertahan di Hotel hingga 9 Juni

Abah Sofyan
TOPSHOT - Muslim worshippers pray around the Kaaba, Islam's holiest shrine, at the Grand Mosque complex in the holy city of Mecca on June 2, 2025 ahead of the annual Hajj pilgrimage. (Photo by AFP)

Dari Indonesia dan Malaysia, para pembimbing ibadah dan petugas kloter juga mulai mengedukasi jemaah agar memaksimalkan ibadah di hotel, termasuk salat berjamaah, zikir bersama, dan kajian ruhani.

Sementara itu, Al Jazeera dan The New Arab menyebut bahwa imbauan untuk tetap di dalam tenda saat puncak Arafah merupakan bagian dari protokol penyelamatan jiwa, bukan pembatasan ibadah.

Anjuran untuk Jemaah: Tetap di Hotel Bukan Berarti Diam

Petugas haji dari berbagai negara menyarankan agar jemaah:

  • Melakukan ibadah mandiri atau berjamaah di musala hotel
  • Memperbanyak istirahat dan konsumsi cairan
  • Mengikuti pembinaan ruhiyah yang diadakan oleh kloter masing-masing

Waktu jeda ini dapat digunakan untuk menyiapkan fisik dan batin jelang puncak ibadah, yaitu wukuf di Arafah yang merupakan rukun haji paling utama.

Bacaan Lainnya

Dari berbagai Sumber

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating