Dari Indonesia dan Malaysia, para pembimbing ibadah dan petugas kloter juga mulai mengedukasi jemaah agar memaksimalkan ibadah di hotel, termasuk salat berjamaah, zikir bersama, dan kajian ruhani.
Sementara itu, Al Jazeera dan The New Arab menyebut bahwa imbauan untuk tetap di dalam tenda saat puncak Arafah merupakan bagian dari protokol penyelamatan jiwa, bukan pembatasan ibadah.
Anjuran untuk Jemaah: Tetap di Hotel Bukan Berarti Diam
Petugas haji dari berbagai negara menyarankan agar jemaah:
- Melakukan ibadah mandiri atau berjamaah di musala hotel
- Memperbanyak istirahat dan konsumsi cairan
- Mengikuti pembinaan ruhiyah yang diadakan oleh kloter masing-masing
Waktu jeda ini dapat digunakan untuk menyiapkan fisik dan batin jelang puncak ibadah, yaitu wukuf di Arafah yang merupakan rukun haji paling utama.
Dari berbagai Sumber
(Red)
Tinggalkan Balasan