Bersenjata Airsoft Gun, Komplotan Begal Beraksi di Kebon Jeruk Ditangkap Polisi

Gambar Gravatar

Motif Pelaku: Ingin Mengonsumsi Narkoba

Kapolres mengungkapkan bahwa motif perampokan ini adalah untuk mendapatkan uang guna membeli narkoba. Para pelaku menyewa kamar di apartemen di Cengkareng dengan tarif Rp250.000 per hari sebelum melakukan aksinya. Mereka mencari korban secara acak, dan setelah merampas tas dan motor korban, barang hasil rampokan dibawa ke apartemen.

Satu unit handphone korban dijual kepada seorang pengedar narkoba di Kampung Ambon, yang menghasilkan uang tunai sebesar Rp200.000 dan satu paket sabu, yang kemudian dikonsumsi bersama-sama di apartemen.

Himbauan Kepada Masyarakat

Bacaan Lainnya

Di akhir konferensi pers, Kombes Pol Syahduddi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas pada malam hari. “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat membawa barang berharga seperti sepeda motor atau handphone. Hindari beristirahat di tempat yang sepi, dan pastikan ada orang lain atau petugas di sekitar,” ujarnya.

Syahduddi juga menegaskan bahwa pelaku tindak kejahatan sering memanfaatkan tempat yang sepi dan kurang penerangan. Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan tetap berada di tempat ramai untuk menghindari kejadian serupa.

Dengan pengungkapan kasus ini, Polres Metro Jakarta Barat kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas tindak kejahatan. Kapolres juga memastikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah rawan kriminalitas, terutama pada malam hari, demi keamanan masyarakat.

(Arief/Red)

Pos terkait