Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat nasional dan daerah, antara lain:
- Hasan Nasbi (Kepala Komunikasi Kepresidenan RI)
- Tigor Pangaribuan (Perwakilan Kepala Badan Gizi Nasional)
- Muhammad Bobby Afif Nasution (Gubernur Sumut)
- H. Darma Wijaya (Bupati Serdang Bedagai)
- Dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.OG, MKM (Bupati Labuhanbatu)
- Benny Gusman Sinaga (Wakil Bupati Simalungun)
- Alfonso Ferry Pahotan, SH, MH (Ketua DPN Gempita)
- H. Chairil Mukmin Tambunan (Wakil Wali Kota Tebing Tinggi)
- Jajaran Forkopimda Sumut dan Forkopimda Serdang Bedagai
Target dan Manfaat Program Makan Bergizi Gratis
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari target nasional 30.000 SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi), Sumatera Utara mendapat target membentuk 1.732 SPPG.
“Hingga saat ini sudah ada 77 SPPG yang beroperasi di Sumatera Utara. Jika perkembangan bisa mencapai 200–500 per minggu, maka target optimis dapat tercapai,” ujar Bobby.
Sementara itu, Hasan Nasbi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program ini dari pusat hingga ke daerah.
“Kita butuh satu pemikiran dari pusat hingga daerah. Pemerintah dan swasta harus bergandengan tangan agar program ini berjalan cepat dan tepat,” katanya.
Dukungan Bupati Batu Bara
Bupati Batu Bara menyambut baik program nasional ini dan menyatakan komitmennya untuk mengimplementasikan program tersebut di wilayahnya.
“Kami berharap program makan bergizi gratis ini bisa berjalan efektif di Kabupaten Batu Bara demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan cerdas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran kepala daerah dalam sosialisasi ini penting untuk mendorong partisipasi masyarakat serta menjadikan Kabupaten Batu Bara sebagai contoh daerah yang serius dalam mendukung kesehatan anak-anak.
Tujuan Strategis Program Presiden
Program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo memiliki sejumlah manfaat besar, antara lain:
- Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak
- Meningkatkan kemampuan kognitif dan prestasi belajar
- Mengurangi angka stunting dan kekurangan gizi
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan gizi seimbang
- Memberikan kesempatan hidup yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia
Melalui sosialisasi dan implementasi yang baik, program ini diharapkan menjadi salah satu solusi nyata dalam membangun generasi emas Indonesia.
(Afghan)
Tinggalkan Balasan