Warga Terpaksa Buang Sampah Sembarangan
Bapak Yunus, warga Poncol, mengungkapkan keterpaksaannya membuang sampah di lokasi tersebut karena tidak ada alternatif lain.
“Sampah di rumah kami sudah dua hari tidak diangkut. Kami berharap Pemkot Pekalongan segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini,” ujar Yunus.
Ironisnya, tumpukan sampah yang mengganggu ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah Ketua DPRD dan Wakil Wali Kota Pekalongan. Hal ini memicu keprihatinan masyarakat serta aktivis lingkungan yang menilai pemerintah lamban dalam menangani persoalan kebersihan.
Aktivis Desak Pemkot Bertindak Cepat
Ahmad Yusuf, S.Hi., M.H., seorang aktivis lingkungan, menyoroti kondisi darurat sampah ini sebagai ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan warga.
“Jika ini tidak segera ditangani, dampaknya bisa meluas menjadi pencemaran lingkungan dan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit seperti infeksi kulit dan gangguan pernapasan. Pemkot harus segera bertindak cepat. Jika Kepala Dinas terkait tidak mampu menangani masalah ini, lebih baik mundur,” tegas Yusuf.
Pemkot Pekalongan Harus Ambil Langkah Konkret
Masyarakat kini menunggu langkah nyata dari Pemkot Pekalongan untuk menyelesaikan krisis sampah ini. Selain pengangkutan sampah yang lebih efektif, dibutuhkan kebijakan pengelolaan limbah yang berkelanjutan demi menjaga kebersihan dan kesehatan warga kota.
(Hatose)
Tinggalkan Balasan