Dalam penyampaiannya, Azmi menekankan pentingnya sinkronisasi antara visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan agar arah pembangunan daerah dapat lebih terarah. Ia berharap, Kota Pekalongan dapat mewujudkan cita-citanya sebagai Kota Mina Batik, dengan fondasi utama berupa pengembangan sektor kelautan dan batik.
“Kami ingin agar visi dan misi yang telah ditetapkan bisa terintegrasi secara nyata dalam program-program pemerintah daerah, sehingga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujar Azmi.
Azmi mengungkapkan bahwa DPRD akan membahas setiap pokir secara detail agar seluruh usulan dapat terakomodir dalam RPJMD. Secara khusus, ia mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang mencakup peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)—dengan indikator kesehatan, pendidikan, dan daya beli.
“Generasi muda harus menjadi generasi unggul yang mampu mengangkat ekonomi keluarganya. Akses terhadap pendidikan yang layak harus dijamin untuk seluruh warga, terutama yang kurang mampu,” tegasnya.
Selain itu, Azmi juga mengusulkan adanya jaminan dan pelayanan kesehatan yang merata. Ia menekankan pentingnya sistem layanan kesehatan yang efisien dan mudah diakses tanpa harus bergantung pada intervensi anggota dewan atau pejabat eksekutif.
“Kami ingin sistem pelayanan berjalan dari bawah, responsif dan tepat sasaran, agar masyarakat tidak merasa kesulitan saat membutuhkan akses layanan kesehatan,” katanya.
Pokir berikutnya yang ia sampaikan menyangkut penanganan dan pengelolaan sampah. Menurut Azmi, jumlah sampah harian di Kota Pekalongan mencapai 100–110 ton, dan dikhawatirkan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk.
“Masalah sampah ini harus ditangani secara serius. Kapasitas lahan dan infrastruktur pengelolaan harus segera ditingkatkan agar kota tidak kewalahan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Azmi menegaskan perlunya komunikasi politik yang sinergis antara DPRD, Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat. Hal ini penting agar program-program pembangunan berjalan optimal dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap program benar-benar berdampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.
(Hatose)
Tinggalkan Balasan