Ketua PCNU Kota Semarang, KH. Anasom, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik rencana penerapan Perda Pondok Pesantren.
Ia berharap bahwa Perda ini akan membuka lebih banyak akses bagi para santri untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
“Kami harapkan sekitar 150 pondok pesantren di Kota Semarang, baik yang modern maupun salafiah, bisa memanfaatkan Perda ini untuk mendapatkan akses terhadap program-program yang diatur oleh Perda,” ujar KH. Anasom.
Ia juga menyoroti keberadaan NU Center di Kota Semarang, yang kini memiliki Pondok Pesantren Kyai Soleh Darat dan satu-satunya Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) di Kota Semarang.
MAK ini berfokus pada pendidikan IT dan multimedia, dengan tujuan menyiapkan santri yang kompeten dalam teknologi masa depan.
Selain itu, KH. Anasom berharap agar santri tidak hanya terampil menggunakan media sosial, tetapi juga mampu menciptakan aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baik Mbak Ita maupun KH. Anasom sepakat bahwa para santri memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia, asalkan mereka terus mengasah diri dan bersikap mandiri.
(M. Efendi)