Dandim Pekalongan Pastikan Serapan Gabah Tetap Optimal Selama Libur Lebaran

Gambar Gravatar

Pekalongan, Jawa Tengah – Letkol Inf. Rizky Aditya, Komandan Kodim (Dandim) 0710/Pekalongan, memastikan gabah hasil panen petani tetap terserap maksimal meski memasuki libur Lebaran 1446 H/2025 M. Hal ini ditegaskan langsung oleh Dandim 0710 dalam pernyataannya pada Selasa, 11 Maret 2025.

Petani Tak Perlu Khawatir, Gabah Tetap Dibeli Bulog

Menanggapi kekhawatiran petani yang khawatir hasil panennya tidak terserap akibat libur panjang, Dandim 0710 menegaskan bahwa tidak ada satu pun gabah petani Pekalongan yang dibiarkan tanpa pembeli.

“Saya pastikan semua gabah petani Pekalongan terserap, berapa pun jumlahnya. Tinggal didata saja, nanti saya koordinasikan dengan Bulog,” ujar Letkol Rizky.

Ia juga menekankan bahwa program serapan gabah ini merupakan bagian dari kebijakan nasional. Oleh karena itu, proses penyerapan tetap berjalan meskipun libur Lebaran.

Bacaan Lainnya

“Ini program nasional dari pemerintah pusat. Tidak ada alasan untuk tidak menyerap hasil panen petani. Babinsa siap membantu kelancaran proses ini,” imbuhnya.

Dandim Tekankan Harga Wajar: Laporkan Jika Ada Oknum Nakal

Lebih lanjut, Letkol Rizky menegaskan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk membeli gabah dengan harga di bawah standar.

“Saya harap semua petani bisa mendapatkan harga terbaik, yaitu Rp6.500 per kilogram. Jika ada pihak yang membeli gabah dengan harga tidak wajar, segera laporkan kepada kami,” tandasnya.

Ia juga meminta petani untuk segera menghubungi Babinsa setempat apabila akan melakukan panen agar proses pembelian oleh Bulog bisa berlangsung dengan lancar.

Petani Sambut Baik Jaminan dari Dandim 0710

Mendengar kepastian dari Dandim, sejumlah petani merasa lega. Amik, Ketua Kelompok Tani di Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, menyampaikan rasa syukurnya atas jaminan penyerapan gabah tersebut.

“Alhamdulillah, nanti semua petani di desa kami akan saya kabari dan segera kami setorkan data. Selama ini Bulog terbukti hadir membeli hasil panen kami, termasuk panen milik Pak Kades,” ungkapnya.

Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa sejumlah petani terpaksa menjual gabahnya dengan harga tidak wajar kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Dugaan praktik ini telah menjadi perhatian khusus dari Kodim 0710 dan Bulog Pekalongan.

Peringatan Keras bagi Oknum yang Bermain Harga

Terpisah, Imam Radius, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karanganyar, menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan keras kepada semua pihak terkait agar tidak bermain harga di lapangan.

“Kami sudah menindaklanjuti kabar tersebut dan memberi peringatan bagi semua pihak terkait. Jika ada oknum yang membeli gabah di bawah harga wajar, kami tidak akan segan mengambil tindakan,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa harga serapan gabah bisa berbeda di setiap lokasi, tergantung pada biaya operasional panen.

“Harga Rp6.500 per kilogram adalah harga dasar. Jika dikurangi ongkos panen, semestinya harga terendah yang diterima petani masih berkisar antara Rp5.000 hingga Rp5.500 per kilogram,” pungkasnya.

(Hatose)

Pos terkait