Investigasi Indonesia
Pekalongan, Jawa Tengah – Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan menyatakan kesiapannya dalam menangani dampak bencana yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, dalam wawancara di ruang kerjanya, Selasa (21/1/2025).
Pembentukan Tim Gerak Cepat
Setiawan mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan telah membentuk tim gerak cepat untuk menangani situasi darurat akibat bencana.
“Tim kami telah tersebar di 26 puskesmas, semuanya siap menangani kondisi darurat, terutama pada fase pascabencana,” ujarnya.
Respons Cepat di Lokasi Bencana
Dinas Kesehatan juga telah mengirimkan tim kesehatan ke daerah terdampak bencana, seperti Dukuh Kasimpar, Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, yang mengalami tanah longsor.
“Tim kami bekerja sama dengan tim SAR, BPBD, PMI, dan para relawan untuk membantu warga terdampak. Kami juga memantau wilayah lain yang terkena banjir, seperti Kecamatan Kedungwuni, Wonopringgo, dan Tirto,” tambah Setiawan.
Layanan Kesehatan Tetap Berjalan
Meskipun beberapa fasilitas kesehatan terdampak, seperti Puskesmas Tirto 1 dan Tirto 2, Setiawan memastikan bahwa layanan kesehatan tetap berjalan.
“Kami tetap membuka layanan di puskesmas pembantu (pustu) agar masyarakat tetap terlayani,” jelasnya.
Imbauan untuk Masyarakat
Setiawan juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan, terutama di tengah situasi pascabencana.
“Jika ada kondisi darurat, segera laporkan ke puskesmas terdekat. Kami siap membantu. Selain itu, masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang masih mungkin terjadi,” pesannya.
Kesigapan dalam Menghadapi Bencana
Dengan adanya tim gerak cepat dan koordinasi yang solid, Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terdampak bencana.