Beliau juga menyampaikan harapan agar masyarakat tetap menjaga kerukunan meskipun ada perbedaan dalam hal pilihan, “Walaupun kita berbeda dalam pilihan, kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan itu, kita bisa melaksanakan pembangunan di Jawa Tengah dengan lebih baik.”
Masyarakat Diminta Tidak Terpancing Provokasi
Kapolri juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh provokasi yang dapat memecah belah persatuan, “Pemimpin memiliki tugas untuk mensejahterakan rakyat, jadi kita harus waspada terhadap hal-hal yang dapat merusak kedamaian dan persatuan,” pungkasnya.
Keberagaman sebagai Kekuatan untuk Persatuan
Kegiatan doa bersama lintas agama ini menunjukkan bahwa keberagaman di Jawa Tengah adalah kekuatan yang mempersatukan, bukan pemisah. Dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati, masyarakat Jawa Tengah diharapkan dapat menjaga kedamaian, terutama menjelang Pilkada 2024 yang semakin dekat.
Sebagai tambahan, kegiatan seperti ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga kerukunan dan saling menghargai satu sama lain. Harapannya, Pilkada 2024 di Jawa Tengah dapat berlangsung dengan aman, damai, dan tanpa adanya konflik.
(Naniek/Red)