Melihat tren tersebut, Bank Indonesia kemungkinan akan melakukan intervensi pasar guna menjaga stabilitas nilai tukar dan mencegah lonjakan yang lebih tajam. Strategi intervensi ini merupakan langkah yang lazim dilakukan dalam menghadapi gejolak nilai tukar, terutama ketika tekanan eksternal seperti penguatan dolar global dan ketidakpastian geopolitik meningkat.
Masyarakat diimbau untuk memperhatikan fluktuasi nilai tukar, khususnya bagi pelaku usaha ekspor-impor dan mereka yang memiliki kebutuhan transaksi dalam mata uang asing. Untuk informasi kurs yang lebih akurat dan real-time, disarankan mengakses situs resmi perbankan nasional seperti BCA, atau memanfaatkan aplikasi keuangan terpercaya.
(Red)
Tinggalkan Balasan