Hendak Perang Sarung di Dua Lokasi Berbeda, Polres Semarang Amankan Belasan Remaja

Gambar Gravatar

Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., menyampaikan hal ini saat memberikan arahan kepada para remaja di Mapolres Semarang, Selasa malam. Didampingi Wakapolres Kompol Erwin Chan Siregar, S.H., S.I.K., M.H., serta Kasat Reskrim AKP M. Aditya Perdana, S.T.K., S.I.K., Kapolres menjelaskan bahwa masing-masing Polsek Sumowono dan Polsek Ungaran berhasil mengamankan 19 remaja dalam kejadian yang berlangsung hampir bersamaan.

“Di wilayah Sumowono, Polsek Sumowono mengamankan empat remaja, sementara di wilayah Ungaran, Polsek Ungaran mengamankan 15 remaja,” ungkap AKBP Ratna.

Perang Sarung Hanya Sekadar Iseng

Dari hasil pemeriksaan, para remaja yang berusia 13 hingga 16 tahun ini mengaku melakukan perang sarung karena iseng dan sekadar mengikuti ajakan teman-teman mereka.

Bacaan Lainnya

“Tidak ditemukan senjata tajam atau sarung yang berisi benda tumpul saat mereka diamankan,” tambah Kapolres.

Sebagai langkah pembinaan, para remaja ini dipanggil ke Mapolres Semarang bersama orang tua masing-masing untuk diberikan arahan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Polres Semarang Apresiasi Peran Warga dan Bhabinkamtibmas

Kapolres Semarang mengapresiasi kepedulian masyarakat serta peran Bhabinkamtibmas dan patroli Polsek jajaran dalam mengantisipasi tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja, termasuk perang sarung. Kami juga mengapresiasi warga yang aktif melaporkan jika melihat kelompok remaja berkumpul tanpa tujuan yang jelas,” tegas AKBP Ratna.

Dengan langkah proaktif dari kepolisian dan partisipasi masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah, sehingga bulan Ramadan di Kabupaten Semarang dapat berlangsung aman dan kondusif.

(Arief/Red)

Pos terkait