Tambang di Wringinputih Rugikan Warga, Janji Perbaikan Diduga Hanya Formalitas

Abah Sofyan

“Lihat saja jalan dari Watugajah ke PT Karisma, dicor setebal 25 cm dengan biaya hampir Rp4 miliar. Sementara jalan desa kami? Rusak, berlubang, dan berdebu—tidak ada perbaikan yang layak.”

IT menegaskan bahwa tuntutan warga bukan soal materi.

Kami tidak minta uang. Kami cuma ingin jalan diperbaiki seperti semula. Sampai sekarang tidak jelas kapan akan diperbaiki. Apa harus tunggu ada korban jiwa dulu baru bertindak?”

Senada, warga berinisial AY juga menyampaikan keresahannya terhadap dampak langsung tambang galian terhadap lingkungan dan keselamatan warga.

Bacaan Lainnya
  • Kami merasa sangat dirugikan. Jalan yang dulu asri, sekarang rusak parah, penuh debu, bahkan ditutup. Padahal itu akses utama untuk lahan pertanian warga.”

Kerusakan tersebut bahkan menyebabkan risiko kecelakaan yang tinggi.

  • Saya sudah beberapa kali hampir celaka karena jalan itu. Banyak warga akhirnya terpaksa lewat jalur yang melawan arah. Sementara truk-truk besar, dump truck 26 kubik, lalu-lalang tanpa kontrol.”

AY, arga lainnya juga menilai bahwa respons kepala desa sangat mengecewakan.

Kami tidak menuntut uang. Kami hanya ingin jalan itu diperbaiki total, bukan cuma tambal sulam. Tapi kepala desa justru seolah tidak berpihak pada kami, warganya sendiri. Responnya lemah, seolah lebih mengutamakan hubungan pribadi dengan perusahaan daripada melindungi masyarakat.”

Mendapati informasi terkait kompensasi sebesar Rp. 50 Juta dari pihak perusahaan melalui Desa, awak media menghubungi Untung Pambudi selaku Kepala Desa Wringinputih melalui pesan whatsapp pada hari Sabtu (04/10/2025).

Namun Kepala Desa menjawab bahwa dirinya kurang mengetahui dan meminta agar awak media menghubungi pihak perusahaan langsung.

Harapan warga sangat sederhana: Jalan diperbaiki secara total, bukan sekadar ditambal atau dijanjikan. Mereka tak menolak aktivitas tambang selama operasionalnya memperhatikan dampak lingkungan dan sosial.

Warga Desa Wringinputih kini menunggu: apakah janji perbaikan jalan akan ditepati, atau hanya menjadi bagian dari drama administratif semata?

(TIM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating