Jember, Jawa Timur – Warga Kabupaten Jember melayangkan sejumlah keluhan terkait buruknya kualitas layanan di Samsat Teratai Jember, khususnya dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor lima tahunan. Mereka menilai proses yang dijalani terlalu panjang, lambat, dan tidak efisien, dengan pelayanan petugas yang kurang ramah dan tidak informatif.
Berbagai testimoni yang terekam dalam ulasan Google Maps menunjukkan bahwa alur birokrasi yang rumit membuat warga harus berpindah dari satu titik ke titik lain, tanpa penjelasan yang jelas dari petugas. Tak jarang proses ini menghabiskan waktu hingga seharian penuh.
Keluhan juga muncul terkait fasilitas fotokopi dan pembelian map yang dinilai tak masuk akal. Warga mengaku dipaksa membeli paket map dan fotokopi dengan harga mencapai Rp30.000. Padahal, menurut mereka, jika hanya ingin membeli map saja, tetap diwajibkan melakukan fotokopi tambahan, meskipun tidak dibutuhkan.
“Prosesnya bener-bener melelahkan, dan setiap langkah selalu ada biaya yang tidak jelas. Bahkan untuk fotokopi dan map, harganya jauh dari wajar,” ungkap seorang warga dalam ulasannya.
Melihat pola berbelit-belit dan lambatnya proses birokrasi, patut diduga bahwa kerumitan ini bisa saja disengaja guna mendorong wajib pajak memberikan ‘uang tambahan’ secara informal agar proses lebih cepat. Dugaan ini diperkuat dengan kesaksian warga yang merasa dipersulit ketika tidak “menyesuaikan” diri dengan pola tak tertulis di lingkungan pelayanan.
Tinggalkan Balasan