Proyek Renovasi SMAN 1 Semaka Diduga Bermasalah, Kepala Sekolah Pilih Bungkam

Abah Sofyan

Warga sekitar juga mengeluhkan kualitas pengerjaan yang dikhawatirkan akan berdampak pada ketahanan bangunan di kemudian hari, mengingat dana yang digelontorkan tergolong besar.
Sementara itu, material atap dan jendela disebut telah diurus langsung oleh pihak provinsi.

“Pekerja lokal hanya beberapa orang dan itu pun sistem borongan, hanya untuk membongkar atap gedung dan musala. Tukang yang mengerjakan renovasi sebagian besar dari luar daerah, seperti Pagelaran dan Pringsewu,” ujar salah satu tokoh masyarakat sekitar sekolah.

Isu pengerjaan oleh pihak luar daerah ini menimbulkan kecurigaan publik terkait adanya indikasi praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang berdampak pada mutu proyek.

Seorang pekerja lokal membenarkan bahwa mereka hanya mengerjakan pembongkaran bagian atap musala dan dua ruang kelas, dengan nilai borongan Rp 5 juta.

Bacaan Lainnya

“Kami dibayar harian, Rp 90.000 untuk pekerja biasa dan Rp 120.000 untuk tukang. Pembayarannya dilakukan oleh kepala tukang dari Pagelaran,” ungkap salah satu pekerja lokal.

Kepala Sekolah Bungkam

Upaya konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Semaka tidak membuahkan hasil.
Saat dihubungi, pihak kepala sekolah tidak merespons dan enggan ditemui wartawan, menimbulkan dugaan adanya hal yang disembunyikan terkait proyek tersebut.

Masyarakat berharap pihak pengawas pemerintah dan Kementerian Pendidikan segera melakukan evaluasi dan pemeriksaan menyeluruh, agar proyek ini menjadi transparan dan akuntabel.

(TIM/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating