Semarang, Jawa Tengah – Sebanyak 18 kabupaten/kota di Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya hingga di bawah 1 persen.
Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah pusat memberikan insentif fiskal dengan total Rp 101,6 miliar.
Penghargaan tersebut diumumkan pada Selasa (1/10/2024), oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, melalui keterangan tertulis.
“Angka kemiskinan ekstrem di Jateng alhamdulillah mengalami penurunan menjadi 0,89 persen.
Kami diapresiasi oleh pemerintah pusat mendapatkan dana insentif fiskal,” kata Sumarno.
Dana tersebut diberikan kepada 18 kabupaten/kota yang berhasil mengurangi kemiskinan ekstrem, di antaranya Kabupaten Magelang, Blora, Brebes, Cilacap, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kudus, Pati, Pemalang, Sukoharjo, Temanggung, Wonosobo, Wonogiri, Kabupaten Semarang, Kota Pekalongan, Kota Tegal, dan Salatiga.
Sumarno berharap pemerintah daerah dapat memanfaatkan insentif ini untuk memperkuat program penanggulangan kemiskinan.
“Ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah-daerah tersebut,” jelasnya.
