Demonstran saat itu mengenakan “topi vagina” berwarna merah muda, merujuk pada komentar kontroversial Trump dalam rekaman video yang bocor, di mana ia membanggakan diri atas tindakan pelecehan seksual. Aksi ini menjadi simbol perlawanan terhadap agenda Trump dan terus berlangsung setiap tahun, meski tidak pernah lagi mencapai skala sebesar pawai pertama.
Trump Hadiri Acara Pribadi di Tengah Protes
Di tengah aksi protes, Donald Trump tiba di Washington DC pada Sabtu malam untuk menghadiri serangkaian acara pelantikan. Ia menggelar pesta pribadi di klub golf miliknya di Virginia, lengkap dengan pertunjukan kembang api.
Konflik dengan Pendukung Trump
Selama aksi protes, kelompok kecil pendukung Trump juga terlihat di Monumen Washington. Mengenakan topi “Make America Great Again,” mereka tampak berinteraksi dengan demonstran. Salah satu pendukung Trump, Timothy Wallis, menyatakan bahwa ia menghormati hak para demonstran, meskipun bingung dengan kemarahan mereka.
“Sangat menyedihkan melihat keadaan kita sebagai sebuah negara,” ujar Wallis, pria 58 tahun asal Idaho.
Pesan Penyelenggara
Penyelenggara Pawai Rakyat menegaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk menghadapi agenda Trump dengan memanfaatkan strategi perlawanan efektif dari masa lalu. Mereka berharap dapat terus memberikan tekanan kepada kebijakan dan tindakan yang dianggap merugikan kelompok-kelompok tertentu di Amerika Serikat.
Protes ini mencerminkan sentimen masyarakat yang terus terpolarisasi, bahkan menjelang masa jabatan baru Donald Trump sebagai presiden.
(Red)