Kapolres Metro Jakarta Pusat menjelaskan, “Kegiatan Jumat Curhat ini bertujuan untuk mendengar dan menyaring saran serta masukan dari masyarakat terkait kamtibmas di wilayah. Hari ini, kami akan membahas isu-isu terkait tawuran remaja, narkotika, dan bahaya informasi hoax di media sosial.”
Kapolres juga menanggapi beberapa keluhan masyarakat:
– “Terkait RPTRA, banyak remaja yang berkumpul hingga larut malam dan terlibat dalam aktivitas negatif. Saya instruksikan Camat untuk mempertimbangkan teknis pemagaran, dan Kapolsek untuk menindak tegas jika ada remaja yang terbukti terlibat dalam perbuatan asusila atau narkotika,” kata Kapolres.
– “Untuk kasus pencurian motor, banyak yang menyalahgunakan nama saya untuk menipu korban. Saya pernah mengalami penipuan serupa di Banten, di mana transaksi terjadi di depan Polres oleh polisi gadungan,” tambahnya.
- Kapolres juga mengungkapkan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program Jumat Plus:
Jumat Bersih, di mana Polri dan masyarakat bersama-sama membersihkan lingkungan. - Sosialisasi dan pelayanan, dengan stand-stand yang menyediakan informasi tentang kegiatan kepolisian di Jakarta Pusat.
- Jumat Curhat, sebagai wadah untuk menyerap aspirasi, saran, dan masukan masyarakat terkait kinerja Polri di wilayah Jakarta Pusat.
Kapolres menyampaikan pesan kamtibmas kepada semua warga yang hadir, termasuk himbauan untuk waspada terhadap kejahatan dan menjaga anak-anak agar tidak terlibat dalam aksi bullying.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk sinergi antara Polri, tiga pilar masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, memberikan pengetahuan kepada pelajar tentang bahaya narkoba dan tawuran, serta mendengar, mencatat, dan mencari solusi untuk masalah di wilayah Kelurahan Harapan Mulia. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun komunikasi dan silaturahmi dengan masyarakat.
(Arief/Red)
