Investigasi Indonesia
Batubara, Sumatera Utara – Kasat Narkoba Satres Polres Batu Bara, AKP Ramses Panjaitan, S.H., menggelar acara coffee morning bersama sejumlah awak media di Sahabah Griiland Coffee, Kelurahan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara kepolisian dan media dalam pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah perbatasan strategis dekat Malaysia.
Kolaborasi Media dan Polisi untuk Pengungkapan Narkoba
Dalam sambutannya, AKP Ramses Panjaitan—mantan Kapolsek Ledong Polres Asahan—menekankan pentingnya peran media dalam menyebarluaskan informasi pencegahan narkoba.
“Kami membutuhkan dukungan rekan-rekan media. Jika ada informasi terkait peredaran narkotika, segera laporkan ke kami untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Ia juga mengajak media membantu “menyuarakan bahaya narkoba hingga ke desa-desa”, terutama untuk mencegah keluarga atau tetangga warga terlibat penyalahgunaan.
“Wilayah Batu Bara berbatasan dengan Malaysia, jadi banyak narkoba masuk melalui jalur sungai kecil dan pesisir. Kita harus waspada,” tambah Ramses.
Fokus pada Jalur Perbatasan dan Alur Sungai
Kasat Narkoba mengungkapkan, 80% narkoba ilegal yang masuk ke Batu Bara diduga melalui jalur perairan dekat Malaysia, seperti:
1. Sungai-sungai kecil di pesisir timur Sumatera Utara.
2. Pelabuhan tradisional yang minim pengawasan.
3. Modus penyelundupan via kapal nelayan berkapasitas kecil.
Untuk itu, Polres Batu Bara akan meningkatkan patroli maritim dan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Bea Cukai.