Camat Talun, Argo, saat dimintai tanggapan melalui pesan WhatsApp, menyarankan agar warga melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang. “Dilaporkan saja,” tulisnya singkat.
Warga mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan, termasuk mengembalikan mobil siaga ke desa dan menindak tegas kepala desa jika terbukti bersalah.
“Aset desa seperti mobil siaga sangat penting untuk kebutuhan masyarakat. Kami berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait,” ujar salah seorang warga dengan nada geram.
Saat ini, pihak berwenang masih mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan tanggung jawab dalam pengelolaan aset desa, guna mencegah penyalahgunaan di masa mendatang.
(Hatose)