Dukungan juga datang dari Bambang Harimurti, pemilik Tempo, yang menilai bahwa masalah di kepengurusan PWI pusat harus diselesaikan melalui mekanisme organisasi seperti KLB. Bambang menyatakan bahwa kasus dugaan korupsi dana hibah BUMN oleh Hendry Ch Bangun cs sangat memalukan dan mendesak penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut.
“Jika mereka sudah mengembalikan uangnya, itu tidak menghilangkan tindak pidananya. Penerimaan dana hibah BUMN itu sudah salah, apalagi jika ada penggelapan,” tegas Bambang Harimurti.
Izharry Agusjaya Mpenszir, mantan Pimpinan Redaksi Radio Trijaya Network, juga memberikan selamat dan dukungan penuh terhadap KLB serta akan membantu kepengurusan baru PWI di bawah Zulmansyah Sekedang. Izharry, yang berusia 73 tahun, berharap kejadian memilukan di tubuh PWI tidak terulang dan siap mengawal kepengurusan baru agar tidak memperburuk citra organisasi.
“Walaupun usia sudah lanjut, saya tetap ingin membantu agar kepengurusan PWI mendatang tidak terjerumus dalam perilaku yang bertentangan dengan idealisme wartawan,” ujar Izharry Agusjaya Moenzir, yang pernah menjabat sebagai Dewan Kehormatan PWI dan menulis buku.
Pemberitaan positif mengenai pelaksanaan KLB dan terpilihnya Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum PWI baru terlihat di berbagai media nasional seperti RRI, Inilah.Com, Tempo, dan CNN Indonesia. Informasi yang diterima redaksi menyebutkan bahwa KLB berlangsung dengan baik berkat dukungan beberapa perusahaan media nasional, termasuk Jawa Pos Group milik Dahlan Iskan.
(Apl/Red)