Semarang, Jawa Tengah – Ketua DPD LDII Kota Semarang, H. Suhindoyo, SE, MM, memberikan apresiasi kepada Polrestabes Semarang atas langkah cepat dan berani dalam memberantas praktik perjudian serta menangani gengster di wilayah Kota Semarang.
Dalam pernyataannya, LDII menyampaikan beberapa poin terkait sikap mereka terhadap langkah yang diambil Polrestabes:
- LDII mengapresiasi kinerja Kapolrestabes Semarang beserta jajarannya yang berhasil menangkap para pelaku judi di Babyface Karaoke Anjasmoro Raya.
- LDII turut prihatin dengan kondisi tersebut, yang mencoreng wilayah Kota Semarang.
- Sebagai bagian dari masyarakat, LDII mendukung penuh langkah yang diambil oleh Polrestabes Semarang dalam memberantas perjudian.
- LDII tidak terlibat secara langsung dalam tindakan represif, namun secara preventif mereka melakukan pembinaan, baik kepada generasi muda maupun para orang tua, untuk menjauhi tindakan yang meresahkan masyarakat dan melanggar hukum.
- LDII berharap praktik perjudian dan tawuran oleh kelompok-kelompok gengster dapat hilang dari Kota Semarang.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang melakukan penggerebekan pada sebuah tempat perjudian kelas atas yang beroperasi di Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam (20/9). Dalam operasi tersebut, polisi berhasil menangkap 12 orang, di mana 10 di antaranya kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, membenarkan penangkapan dan penetapan tersangka tersebut. Para tersangka memegang peran berbeda dalam operasi perjudian ilegal tersebut, mulai dari pemodal, pengawas, kasir, administrator, operator CCTV, hingga petugas keamanan. Mereka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian.
Penggerebekan dilakukan di tempat karaoke bernama Babyface yang berlokasi di Jalan Puri Anjasmoro Raya, Semarang Barat. Tempat perjudian tersebut berada di lantai tiga gedung karaoke dan menawarkan permainan bakarat sebagai daya tarik utama.
