Kepala Desa Gandarum, Agus Suyudono, menjelaskan bahwa fogging merupakan tindakan darurat untuk melindungi warga dari ancaman penyakit.
“Kami menerima laporan beberapa kasus DBD. Oleh karena itu, kami langsung berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan fogging sebagai langkah pencegahan,” ujar Agus.
Respon Positif Warga
Langkah pemerintah desa ini disambut baik oleh warga. Salah seorang warga, Teguh, mengungkapkan rasa lega atas dilakukannya fogging.
“Kami khawatir dengan ancaman nyamuk penyebab DBD. Semoga setelah ini, kasus DBD bisa berkurang,” katanya.
Edukasi tentang Pencegahan DBD
Selain fogging, tim kesehatan juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Edukasi ini menekankan program 3M Plus, yaitu:
- Menguras tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup rapat tempat-tempat yang dapat menampung air.
- Mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.
- Plus, mencegah gigitan nyamuk dengan penggunaan obat nyamuk, kelambu, atau lotion anti nyamuk.
Imbauan untuk Warga
Pemerintah desa mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam tinggi yang tidak kunjung reda, terutama di tengah kondisi meningkatnya risiko penyebaran DBD.
Diharapkan kegiatan fogging dan edukasi ini dapat menekan jumlah kasus DBD di wilayah Dukuh Bandar Utara serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi masyarakat.
(Hatose)