Mantan Koruptor Alquran, Fahd A Rafiq Diduga Jadi Mafia Hukum: Nama Kapolda Metro Jaya Terseret

Abah Sofyan

Investigasi Indonesia

JakartaDunia penegakan hukum kembali tercoreng. Fahd A Rafiq, mantan narapidana kasus korupsi pengadaan Alquran dan proyek infrastruktur Aceh, kembali mencuat ke publik. Kali ini, ia diduga terlibat dalam rekayasa kasus hukum di lingkungan Polda Metro Jaya, dengan memanfaatkan kedekatannya dengan pejabat tinggi kepolisian, termasuk Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.

Kasus bermula ketika Fahd melaporkan rekan bisnisnya, Faisal, Direktur PT Visitama, atas tuduhan pemerasan, penipuan, dan/atau penggelapan. Namun, proses penetapan tersangka terhadap Faisal diduga sarat tekanan dan intervensi.

“Penyidik ditelepon langsung oleh Fahd A Rafiq di hadapan kami. Ia dengan lantang menyuruh agar Faisal segera ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, bahkan menyebutkan agar disatukan saja dengan pencuri ayam,” ungkap Irwansyah, S.H., kuasa hukum Faisal, Sabtu (12/04/2025).

Bacaan Lainnya

Lebih mengejutkan, nama Sespri Kapolda Metro Jaya juga disebut aktif menekan penyidik agar segera memproses Faisal. Ini menimbulkan dugaan kuat bahwa penegakan hukum dapat dikendalikan oleh pihak luar, bahkan oleh mantan narapidana korupsi.

Kronologi Bisnis Jadi Jerat Hukum

Perseteruan bermula dari kerjasama antara PT Iluva milik Irwan Samudra dan PT Visitama, di mana Faisal dan Fahd A Rafiq merupakan pengurus. Irwan terlilit utang dan meminta bantuan Faisal, yang kemudian meminjamkan dana pribadi. Namun, ketika pelunasan gagal dilakukan, bahkan dua lembar cek yang diberikan ternyata kosong, Faisal melaporkan Irwan ke Polsek Cilandak.

Anehnya, Faisal justru dilaporkan balik, dengan laporan yang mencatut nama karyawannya sendiri. Dalam waktu singkat, Polda Metro Jaya menetapkan Faisal sebagai tersangka (11 April 2025) dan menahannya (12 April 2025), menggunakan Pasal 368, 378, dan/atau 372 KUHP.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating