“Jika terbukti melanggar ketentuan kedinasan TNI AD, maka akan ada tindakan tegas sesuai aturan hukum. Kami tidak akan menoleransi pelanggaran yang mencoreng nama institusi,” tegasnya.
Permohonan Maaf TNI AD
Dalam kesempatan tersebut, TNI AD juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden ini. Wahyu menekankan bahwa tindakan pelaku merupakan tindakan individu dan tidak mencerminkan institusi TNI AD secara keseluruhan.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Perilaku ini adalah tindakan pribadi dan tidak mewakili institusi TNI AD. Kami akan memastikan langkah hukum berjalan sesuai aturan,” kata Wahyu.
Penyelidikan Polisi
Pihak kepolisian juga turut menyelidiki insiden ini. Polsek Mampang Prapatan telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian dan menganalisis rekaman CCTV untuk mengetahui kronologi pasti peristiwa tersebut.
Kasus ini memicu diskusi publik terkait pentingnya pengawasan terhadap disiplin prajurit militer, terutama dalam penggunaan senjata api di luar tugas kedinasan. TNI AD kembali menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelanggaran oleh anggotanya demi menjaga integritas institusi.
(Red)