Meskipun kegiatan balap liar masih marak, Katim Siraju menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan razia, terutama di daerah rawan balap liar.
Ipda Hariyono mengimbau kepada para pelaku balap liar untuk tidak mengulangi perilaku mereka karena dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
“Kami juga mengajak orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, karena kegiatan balap liar kebanyakan dilakukan oleh remaja pada jam malam di jalan-jalan sepi,” tambahnya.
“Mari kita bersama-sama berupaya mencegah gangguan kamtibmas dan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Jepara. Dukungan serta partisipasi aktif dari masyarakat sangat kami harapkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman,” tutup Ipda Hariyono.
Sementara itu, terkait Ops Patuh Candi 2024, Iptu Rusiyanto dari Kasi Humas Polres Jepara menyatakan bahwa operasi ini akan berlangsung dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024.
“Operasi ini bertujuan utama untuk menanggulangi pelanggaran lalu lintas yang berpotensi fatal, seperti penggunaan helm tidak SNI, melawan arus, penggunaan HP saat berkendara, dan lain-lain,” ungkapnya.
Iptu Rusiyanto juga mengajak masyarakat untuk selalu patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
(Red/Humas)