“Jatah makanan koruptor di tahun 2017 (7 tahun lalu) aja lebih tinggi,” tulisnya.
Netizen lain, @biskims, mengutip berita mengenai biaya makan narapidana yang diperkirakan mencapai Rp17 ribu per orang.
“Mending pada kriminal aja dah,” komentarnya.
Menanggapi isu ini, Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, membantah kabar tersebut.
Dalam jumpa pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/7/2024), Hasan mengatakan bahwa informasi mengenai anggaran makan siang gratis sebesar Rp7.500 per anak tidak benar.
“Kita ingin menyampaikan beberapa hal terkait isu yang berkembang dan menurut saya sudah mulai jauh dari kebenaran tentang makan bergizi gratis itu dipatok harganya Rp7.500, tiba-tiba sudah ada angka begitu,” kata Hasan.
Hasan menjelaskan bahwa satu-satunya keputusan yang sudah diambil adalah alokasi anggaran untuk program makan bergizi gratis 2025 sebesar Rp71 triliun, yang telah disampaikan kepada Kementerian Keuangan oleh Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
“Jadi ini satu-satunya yang sudah sampai di level kesimpulan ya, yang lainnya masih dalam proses,” ujarnya.
Dengan anggaran 2025 sebesar Rp71 triliun, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih memberikan dua pesan khusus.
Program ini harus memenuhi standar kecukupan gizi dan jumlah penerima manfaatnya harus dioptimalkan.
“Jadi semua proses riset, semua proses kajian dan pilot project akan berdasarkan pada dua arahan Prabowo Subianto,” pungkas Hasan.
(M. Efendi)