Lembata, NTT – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui PT PLN (Persero) merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei dengan kapasitas 10 Megawatt (MW) di Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata. Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi pemanasan global, memenuhi kebutuhan infrastruktur penting, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan potensi geothermal di Pulau Flores.
Menanggapi rencana strategis ini, Pemerintah Kabupaten Lembata bersama masyarakat adat Atadei menegaskan dukungan mereka terhadap pembangunan PLTP Atadei.
Asisten 3 Pemerintah Kabupaten Lembata, Yohanes B. Daniel, menyatakan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat telah lama menantikan realisasi proyek ini karena menyadari dampak positifnya terhadap kemajuan daerah.
“Secara umum, masyarakat menyambut baik rencana pembangunan proyek ini karena diyakini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Lembata, khususnya di Kecamatan Atadei, seperti peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah Kabupaten Lembata akan bertindak sebagai fasilitator dan mediator. Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan sosialisasi melalui seminar yang dihadiri oleh semua pemangku kepentingan untuk mengkaji dampak ekonomi dan sosial budaya proyek ini, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Lembata, Ni Wayan Juliati, S.ST, menambahkan bahwa lahan untuk pembangunan PLTP Atadei sudah bersertifikat dan telah dilakukan pengukuran oleh BPN Kabupaten Lembata.