“Relokasi bukan sekadar memindahkan warga ke tempat yang lebih aman, tetapi juga menyediakan sarana yang menunjang kehidupan dan keberlanjutan spiritual mereka. Pembangunan TPQ dan musholla ini menjadi wujud nyata kepedulian kami untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan penuh keberkahan bagi masyarakat,” tutur beliau.
Kyai Muslikh menambahkan tempat relokasi ini adalah tempat yang diidam-idamkan oleh warga yang terdampak rob.
“Kami menyambut baik ajakan pemerintah daerah yang menggandeng kami untuk turut serta membantu warga secara Bersama-sama kita ingin hadir di tengah-tengah masyarakat dengan menyediakan rumah hunian dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Mohon doanya semoga Pembangunan TPQ ini bisa selesai sesuai target waktu yakni dua bulan dan bisa sempurna” harapnya.
Kegiatan peletakan batu pertama ini dihadiri oleh Rais Syuriyah, KH. Baihaqi Anwar dan Ketua Tanfidziyah KH. Muslikh Khudlori beserta jajaran pengurus PCNU Kabupaten Pekalongan, Kepala Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup, Abduh Ghazali, Camat Wonokerto, Abdul Qoyyum, Pengurus MWCNU Wonokerto dan tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang penuh harapan terhadap perkembangan fasilitas pendidikan agama bagi anak-anak mereka. Selain TPQ, rencana pembangunan juga mencakup musholla yang akan berfungsi sebagai tempat ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya.
Peletakan batu pertama ini diharapkan dapat segera diikuti dengan proses pembangunan yang lancar sehingga TPQ An-Nahdliyyah bisa segera dimanfaatkan oleh warga. Program ini merupakan bukti nyata dari kepedulian dan kehadiran NU untuk selalu bersama masyarakat, terutama dalam situasi bencana dan pemulihan.
(Hatose)
