Pembinaan Ormas & Deklarasi Damai

Gambar Gravatar

Semarang, Jawa Tengah – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) pasca Pemilu/Pilkada 2024 serta mengantisipasi potensi gangguan menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H, Polda Jawa Tengah menggelar Pembinaan Ormas dan Deklarasi Damai Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Hotel Plaza, Banyumanik, Kota Semarang, pada Rabu (12/2/2025) dan dihadiri oleh berbagai elemen penting dalam bidang keamanan dan kemasyarakatan.

Penguatan Sinergi Antara Kepolisian dan Ormas

Kegiatan ini dipimpin oleh Dirbinmas Polda Jateng, Kombes Pol Lafri Prasetyono, serta dihadiri oleh:

  • Karo Ops Polda Jateng
  • Pejabat utama Ditbinmas Polda Jateng
  • Para Kasat Binmas Polres Jajaran
  • Ketua & pengurus ormas tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Jawa Tengah

Selain itu, turut hadir narasumber dari Kakesbangpol Provinsi Jateng, Kabinda Jateng, dan Dirreskrimum Polda Jateng, yang membahas berbagai aspek penting terkait pengawasan dan stabilitas keamanan menjelang bulan suci Ramadan.

Pentingnya Kebersamaan untuk Jaga Kondusifitas

Dalam sambutannya, Dirbinmas Polda Jateng menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam menjaga keamanan wilayah Jawa Tengah, khususnya setelah pelaksanaan Pemilu dan Pilkada.

Bacaan Lainnya

“Kita berkumpul hari ini untuk menyatukan persepsi agar Jawa Tengah tetap adem ayem dan guyub rukun. Pemilu dan Pilkada telah usai, mari kita dukung pemerintahan yang baru dengan menjaga keamanan di wilayah masing-masing, sehingga kepala negara dan kepala daerah yang terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar Kombes Pol Lafri Prasetyono.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan guna mencegah gesekan antar-ormas.

“Jika ada perbedaan pendapat atau permasalahan, mari kita selesaikan dengan musyawarah kekeluargaan, atau seperti istilah di daerah saya, gendu-gendu rasa. Jika tidak ada titik temu, silakan melapor ke Kepolisian untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Penandatanganan Deklarasi Damai

Sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga keamanan, acara ini ditandai dengan ikrar dan penandatanganan Deklarasi Damai oleh para ketua dan pengurus ormas. Deklarasi ini berisi enam poin utama, di antaranya:

  • Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
  • Mendukung TNI-Polri dalam menjaga keamanan wilayah
  • Menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama
  • Menghindari konflik dengan mengutamakan penyelesaian melalui musyawarah

Sebanyak 19 ketua dan pengurus ormas dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Tengah turut menandatangani deklarasi ini. Beberapa di antaranya adalah:

  • Pemuda Pancasila
  • GRIB
  • Pagar Nusa
  • PSHT
  • Kerasakti
  • Lindu Aji
  • FKSB
  • Senkom Mitra Polri
  • Sejumlah ormas keagamaan lainnya

Pemaparan Materi & Diskusi Interaktif

Setelah penandatanganan deklarasi, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari sejumlah narasumber:

  • Kakesbangpol Provinsi Jateng membahas optimalisasi pengawasan ormas untuk menjaga stabilitas masyarakat menjelang Ramadan dan Idulfitri.
  • Kabinda Jateng memaparkan prediksi potensi gangguan kamtibmas di Jawa Tengah.
  • Dirreskrimum Polda Jateng menyoroti peran Polri dalam menegakkan hukum terhadap ormas yang melakukan pelanggaran.

Selain itu, sesi diskusi dan tanya jawab juga digelar sebagai wadah pertukaran gagasan dan penguatan koordinasi antara aparat kepolisian dan ormas dalam menjaga keamanan wilayah.

Komitmen Bersama untuk Keamanan & Ketertiban

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara Polri dan ormas semakin kuat dalam menjaga kondusifitas Jawa Tengah. Keamanan yang stabil akan menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram, khususnya menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1446 H.

“Kami berharap seluruh ormas dapat bersinergi dengan Kepolisian untuk menciptakan keamanan yang kondusif. Mari kita jaga kebersamaan dan tetap mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan,” tutup Kombes Pol Lafri Prasetyono.

(Red)

Pos terkait