Pemimpin Harus Mumpuni, Ngopeni, dan Melayani Rakyat: Kualitas Terpenuhi pada Pasangan Hidayat-Hellyana

Gambar Gravatar

Investigasi Indonesia

Pangkalpinang, Kepulauan Babel – Menjadi pemimpin harus memiliki kualitas yang mumpuni, mampu ngopeni atau merawat rakyat, serta memberikan pelayanan yang baik. Pemimpin harus bertanggung jawab terhadap rakyatnya, baik secara lahir maupun batin.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ahmad, yang akrab dipanggil Abang Kite, saat acara ngopi bareng bertajuk ‘Membentuk Pemimpin yang Mumpuni, Ngopeni, lan Ngladeni’ di Pondok Kebun Tuatunu, Kota Pangkalpinang, Minggu (8/9/2024).

Menurut Ahmad, kualitas mumpuni (kompeten), ngopeni (merawat), dan nglayani (melayani) harus dimiliki oleh semua pemimpin dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mumpuni berarti menguasai bidang tugasnya dengan baik, tidak hanya dalam teori tetapi juga terampil dalam praktik.

Bacaan Lainnya

“Orang yang mumpuni biasanya juga mrantasi, sembodo, dan sumbut. Selain itu, bukan sekadar omong doang atau omdo, tetapi bisa dibuktikan dan mampu memberikan perubahan berarti bagi yang dipimpin, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka,” terangnya.

Ngopeni berarti memelihara, menjaga, mengurus, dan merawat tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagai contoh, seorang petani atau tukang kebun harus bisa memelihara kebun agar tanaman tumbuh subur dengan kegiatan seperti memberi pupuk, menyiram, dan menyiangi tanaman.

“Menjadi pemimpin berarti memiliki tanggung jawab terhadap anak buahnya, baik secara lahir maupun batin. Mensejahterakan anak buah tidak hanya secara materi, seperti gaji, tetapi juga memperhatikan kesehatan jasmani mereka,” kata Ahmad.

Ngladeni berarti melayani. Menurut Ahmad, tugas pemimpin adalah memberikan pelayanan yang baik, cepat, mudah, murah, dan ramah. Jika sudah terjun ke pemerintahan, maka rakyat adalah yang utama, dan kepuasan rakyat adalah kebahagiaan pimpinan.

Pos terkait