Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol. dr. Iskandar, Sp.B, QHIA, MARS, menjelaskan bahwa tim DVI (Disaster Victim Identification) telah bersiaga di RS Bhayangkara untuk melakukan identifikasi melalui pemeriksaan forensik, sidik jari, dan data antemortem dari keluarga korban.
“Posko mortem dan antemortem sudah kami siapkan. Jika identifikasi visual tidak memungkinkan, kami akan menggunakan metode forensik untuk memastikan identitas korban,” ungkap dr. Iskandar.
Polda Papua Barat juga menurunkan 36 personel untuk mendukung proses evakuasi dan identifikasi. Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menyatakan bahwa proses identifikasi akan terus berlanjut seiring ditemukannya korban baru.
(Red)
Tinggalkan Balasan