Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., melalui Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., membenarkan kejadian tersebut.
“Anggota Polsek Giriwoyo telah mengambil langkah cepat sesuai prosedur, mulai dari mendatangi lokasi, berkoordinasi dengan pihak medis dan perangkat desa, hingga memastikan penanganan jenazah dilakukan secara baik dan manusiawi,” ujar AKP Anom Prabowo.
Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan tanda-tanda khas gantung diri, seperti bekas jeratan di leher dan keluarnya cairan dari hidung serta mulut. Keluarga korban mengungkapkan bahwa Katimin mengalami depresi akibat sakit menahun yang tak kunjung sembuh.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak.
AKP Anom menambahkan, masyarakat diimbau lebih peduli terhadap kondisi psikologis dan kesehatan orang-orang di sekitar mereka.
“Kami mengajak masyarakat agar saling memperhatikan dan memberi dukungan, terutama bagi warga lanjut usia yang tengah menghadapi masalah kesehatan atau tekanan batin,” pungkasnya.
Polres Wonogiri menegaskan komitmennya untuk selalu hadir memberikan pelayanan cepat, responsif, dan humanis di tengah masyarakat.
(Red)









Tinggalkan Balasan