Tim Inafis Polrestabes Semarang juga segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Saksi 1 juga memberitahukan kepada saksi 3 (Ketua RT) untuk menghubungi Polsek Ngaliyan untuk penanganan lebih lanjut,” tambahnya.
Dalam pemeriksaan di lokasi kejadian, tim Inafis Polrestabes Semarang bekerja sama dengan Puskesmas Purwoyoso.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Setelah dilakukan olah TKP oleh tim Inafis Polrestabes Semarang dan pemeriksaan dari Puskesmas Purwoyoso, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Indra.
Menurut dugaan awal, korban mengalami depresi karena ditinggal pergi oleh anaknya, yang menjadi penyebab ia mengambil tindakan tragis tersebut.
Setelah proses evakuasi, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi lebih lanjut.
(M. Efendi)
Tinggalkan Balasan