Api pertama kali terlihat Amat Kundori (50), yang saat itu sedang membersihkan kedelai di luar pabrik.
“Saya tiba-tiba lihat asap tebal dari dapur, langsung panggil Adi—karyawan di dalam—untuk cek,” kata Amat. Saat diperiksa, wajan besar di atas tungku kayu sudah menyala dan mulai merambat ke atap.
Warga sekitar bergegas membantu memadamkan api sambil menghubungi petugas Polsek Wiradesa dan Damkar Kabupaten Pekalongan. Tidak lama kemudian, kobaran api berhasil dikendalikan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 15 juta.
Penyelidikan awal mengindikasikan titik api berasal dari tungku kayu yang terlalu panas, kemudian mengenai wajan dan merambat ke atap. Bagian dapur dan atap pabrik menjadi satu-satunya area yang terdampak. Saat ini penyidik masih mengumpulkan bukti untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
(Hatose)
Tinggalkan Balasan