Meskipun terjadi kekacauan, petugas berhasil memaksa massa menjauh dan mengakhiri kericuhan dengan menggunakan water cannon. Beberapa pendemo yang terdorong ke jalan raya merusak pot tanaman di sepanjang Jalan Pemuda dan melempari petugas dengan pecahan pot.
Situasi baru dapat dikendalikan oleh petugas gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jateng pada pukul 19.00 WIB. Pendemo akhirnya membubarkan diri.
Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa tindakan yang diambil petugas sesuai dengan protap penggunaan kekuatan dan peraturan kepolisian sebagaimana diatur dalam Perkap Nomor 1 Tahun 2009. “Petugas di lapangan sudah cukup sabar dan memberikan kesempatan bagi massa untuk orasi. Namun, karena mereka terus melakukan tindakan anarkis, kami harus mengambil langkah tegas untuk membubarkan mereka,” jelasnya.
Setelah pembubaran, situasi di sekitar Jalan Pemuda dan Balaikota Semarang kembali kondusif. Arus lalu lintas yang sempat dialihkan berangsur normal, dan pada pukul 20.00 WIB, aktivitas masyarakat di sekitar lokasi unjuk rasa dapat kembali berjalan seperti biasa.
(Naniek)