Sementara itu, Kepolisian Resort Pekalongan berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini. Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso Widamanto, menyatakan hal ini di ruangannya pada Rabu (7/8) siang.
Doni menyebutkan bahwa pihaknya akan segera memanggil semua saksi yang terlibat pada malam kejadian tersebut, dari mereka yang bertemu korban di jalan, di warung, hingga di balai desa, yang akhirnya berujung pada penganiayaan. Selain itu, pihak kepolisian juga akan melakukan autopsi terhadap jasad korban untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Kasus ini menarik perhatian publik setelah video penganiayaan terhadap korban menyebar luas di berbagai platform media sosial dengan berbagai narasi yang berbeda. Korban sendiri meninggal dunia satu hari setelah kejadian dan telah dimakamkan.
(Hatose)