Tepat pada pukul 02.30 WIB, aplikasi Libas, yang berfungsi sebagai platform pengaduan masyarakat, memberikan notifikasi mengenai aduan masyarakat terkait aktivitas kelompok pemuda yang sedang mabuk-mabukan di sebuah kampung.

“Informasi dari command center Libas menyebutkan adanya laporan masyarakat mengenai kelompok pemuda yang melakukan kegiatan mabuk-mabukan,” jelas AKBP Asep Supiyanto.

Tim patroli segera merespons laporan tersebut dan bergerak cepat menuju lokasi kejadian.

Di tempat kejadian perkara (TKP), petugas berhasil mengamankan delapan remaja yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Dari hasil penggeledahan, polisi juga menemukan barang bukti berupa lima botol minuman keras (ciu), satu handphone, dua sepeda motor, dan dua senjata tajam jenis clurit.

“Saat tiba di lokasi, petugas langsung mengamankan delapan remaja tersebut dan menemukan dua jenis senjata tajam,” lanjut Asep. Para pelaku selanjutnya dibawa ke Pos Patko Satsamapta untuk dilakukan pendataan dan proses hukum lebih lanjut.

Operasi ini menunjukkan komitmen Polrestabes Semarang dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, serta menindak tegas setiap tindakan yang dapat mengganggu ketenteraman masyarakat.

(M. Efendi)