Pekalongan, Jawa Tengah – Ratusan massa yang berusaha menggeruduk kantor KPU Kabupaten Pekalongan berhasil dihalau oleh Polres Pekalongan. Massa tersebut memprotes hasil rekapitulasi pilkada dan menuntut pemilihan ulang.
Polres Pekalongan melakukan upaya preventif dengan menerjunkan tim negosiator dan pasukan Dalmas awal untuk memastikan aksi tetap damai. Namun, aksi massa semakin anarkis dengan melempari aparat, sehingga personel Dalmas terpaksa turun dan kendaraan water canon, gas air mata, serta pengurai massa dikerahkan untuk meredam kerusuhan.
Ternyata, kejadian tersebut merupakan bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar oleh Polres Pekalongan. Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto, S.I.K., menjelaskan bahwa simulasi ini dilaksanakan sebagai persiapan menjelang Operasi Mantap Praja Candi 2024 dan sebagai bentuk kesiapsiagaan Polres Pekalongan dalam menghadapi tahapan Pilkada Serentak 2024.
“Sispamkota ini bertujuan untuk mengantisipasi dan melatih kesiapan seluruh personel, baik TNI-Polri maupun stakeholder lainnya di Kabupaten Pekalongan, dalam persiapan pengamanan Operasi Mantap Praja Candi 2024,” terang Kapolres.
Menurut AKBP Doni, tahapan Pilkada 2024 sebentar lagi akan dilaksanakan. TNI-Polri dihadapkan pada situasi yang memerlukan kewaspadaan terhadap gangguan kamtibmas dalam Pilkada.
“Kita semua wajib menjaga kamtibmas, dengan harapan setiap tahapan Pilkada tahun 2024 berjalan aman dan kondusif,” kata Kapolres.