Investigasi Indonesia
Pekalongan, Jawa Tengah – Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba) Polres Pekalongan berhasil menangkap seorang pelaku peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Penangkapan ini dilakukan pada Kamis (13/2/2025) setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai aktivitas peredaran narkoba di daerah tersebut. Pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti berupa sabu seberat 0,24 gram.
Pelaku dan Barang Bukti Diamankan
Kasat Narkoba Polres Pekalongan, AKP Roby Novi Diawanto, S.H., membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku yang berinisial MKM alias Kuping (37), seorang karyawan swasta asal Kedungwuni.
“Kami mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba. Ini sangat penting untuk memutus rantai peredaran narkotika,” ujar AKP Roby.
Barang bukti yang berhasil disita berupa 1 paket sabu yang terbungkus plastik klip dengan berat 0,24 gram. Penangkapan dilakukan saat pelaku sedang mengisi bensin di SPBU mini di Desa Ambokembang, Kedungwuni.
Modus Operandi Pelaku
Setelah dilakukan interogasi, pelaku mengaku bahwa sabu tersebut adalah miliknya dan dibeli secara patungan bersama temannya.
“Pelaku membeli sabu senilai Rp 450 ribu dengan sistem patungan. Pelaku menyumbang Rp 150 ribu, sedangkan temannya Rp 300 ribu. Rencananya, sabu tersebut akan digunakan bersama,” jelas AKP Roby.
Proses Hukum dan Pengembangan Kasus
Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Pekalongan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Sat Narkoba Polres Pekalongan akan melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
“Kami akan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk memerangi peredaran narkoba. Informasi dari warga sangat membantu kami dalam melakukan tindakan cepat dan tepat,” tambah AKP Roby.
Dukungan Masyarakat dalam Pemberantasan Narkoba
Keberhasilan penangkapan ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkotika.
