seni yang mewah. “Tattoo itu bisa dilihat sebagai seni yang indah dengan komposisi gambar yang bagus di tubuh seseorang,” ungkap Edo, yang merupakan lulusan Desain Komunikasi Grafis UNNES.
Ink Virus, yang berbasis di Semarang, ternyata mendapatkan perhatian dari seniman internasional seperti Lukas, seorang seniman tato asal Jerman. Lukas, yang juga memiliki studio tato sendiri di Jerman bernama “T TO THE G”, menemukan Ink Virus melalui Instagram dan tertarik dengan karya serta profesionalisme studio tersebut.
Menurut Lukas, Ink Virus telah memenuhi standar internasional dalam hal kebersihan dan sterilisasi, serta memiliki seniman tato berbakat. “It’s a very good studio with talented artists,” katanya.
Tinggalkan Balasan