Tag Archives: Pondok Pesantren

Peletakan Batu Pertama Pondok Pesantren An-Nahdliyyah: “Mbangun Bareng, Ketigo Rendeng” Jadi Semangat Bersama

Investigasi Indonesia

Pekalongan, Jawa Tengah – PCNU Kabupaten Pekalongan secara resmi melaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren An-Nahdliyyah di Dusun Bantul, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, pada Senin (9/12/2024). Acara ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan pondok pesantren sebagai pusat pendidikan, kaderisasi, dan kegiatan keagamaan Nahdlatul Ulama di wilayah tersebut.

Semangat “Mbangun Bareng, Ketigo Rendeng”

Acara dimulai dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh KH. Mukhossin, dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Ketua Panitia Pembangunan, Kyai Mustajirin. Dalam pidatonya, Kyai Mustajirin menjelaskan bahwa pembangunan pondok ini mengusung semangat gotong royong dengan melibatkan sinergi antara PCNU dan masyarakat sekitar.

“Pembangunan ini adalah tahap awal. Pondok pesantren ini diharapkan menjadi pusat kegiatan NU, termasuk tempat pelatihan-pelatihan dan pengembangan keterampilan,” jelas Kyai Mustajirin.

Dukungan dari DPRD Kabupaten Pekalongan

Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Abdul Munir, yang menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pembangunan pondok pesantren ini.

“Pondok pesantren memiliki peran besar dalam pendidikan bangsa. Rata-rata lama sekolah warga Kabupaten Pekalongan saat ini baru 7,2 tahun, setara dengan tingkat MTs/SMP. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita atasi bersama,” ungkap Abdul Munir.

Ia menambahkan, pihaknya akan mendukung pembangunan pondok, baik dari segi infrastruktur maupun kelembagaan.

“Jalan menuju pondok yang saat ini berstatus jalan desa bisa kita usulkan menjadi jalan kabupaten. Tahun 2025, kami siap mengalokasikan anggaran dari pokir dewan untuk pembangunan tahap berikutnya,” tambahnya.

Identitas Nahdlatul Ulama dalam Nama An-Nahdliyyah

Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH. Muslikh Khudlori, menegaskan bahwa penamaan “An-Nahdliyyah” mencerminkan pondok pesantren ini sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama.

“Kami berharap Pondok An-Nahdliyyah dapat mencetak kader NU yang tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan teknis. Santri SMK NU Kesesi jurusan teknik, misalnya, dapat mondok di sini untuk menjadi teknisi andal yang berlandaskan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah,” ujar KH. Muslikh.

Prosesi Peletakan Batu Pertama dan Penanaman Pohon

Prosesi peletakan batu pertama dipimpin oleh KH. Baihaqi Anwar, KH. Muslikh Khudlori, Drs. H. Abdul Munir, dan para masyayikh NU Kabupaten Pekalongan. Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon produktif di area pondok pesantren, dipandu oleh Ketua LPPNU Kabupaten Pekalongan, Lukman Hakim, S.TP.

Hadirnya Tokoh dan Elemen Penting NU

Turut hadir dalam acara ini Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan KH. Baihaqi Anwar, jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pekalongan, Ketua-ketua lembaga dan badan otonom NU, pengurus MWCNU Kesesi, Forkompimcam Kesesi, serta anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Nashih Syarifuddin, SKM., MAP.

Komitmen Bersama untuk Pendidikan dan Kaderisasi NU

Pembangunan Pondok Pesantren An-Nahdliyyah bukan hanya simbol pembangunan fisik, tetapi juga representasi komitmen bersama untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat, berdaya saing, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman Ahlussunnah wal Jamaah.

Polres Jepara Gandeng Ponpes Manba’ul Ulum Ciptakan Pilkada Damai 2024

Investigasi Indonesia

Jepara, Jawa Tengah – Polres Jepara terus menggaungkan seruan Pilkada damai menjelang Pilkada Serentak 2024. Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Manba’ul Ulum, Desa Buaran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, pada Jumat (27/9/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan perdamaian dalam Pilkada.

Kapolres Jepara beserta jajaran pejabat utama disambut hangat oleh pengasuh Ponpes, K.H. Amirul Wildan, bersama para pengurus dan santri.

Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyatakan bahwa silaturahmi ini merupakan bagian dari upaya menjaga hubungan baik dengan para tokoh agama dan masyarakat guna menciptakan suasana yang aman dan kondusif menjelang Pilkada 2024.

“Kami ingin mengajak seluruh elemen, khususnya Ponpes, untuk turut serta dalam menjaga ketertiban dan kedamaian. Kami juga berharap agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan tidak mudah terprovokasi,” ujarnya.

Kapolres menegaskan bahwa Polri akan terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan situasi di Kabupaten Jepara tetap aman dan damai, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024 dan masa transisi kepemimpinan nasional pada Oktober 2024.