Tangis Haru Muhlisin, Pengemis Korban Penganiayaan di Weleri Saat Terima Bantuan Polisi

Gambar Gravatar

Investigasi Indonesia

Kendal, Jawa TengahLangit mendung di Weleri seolah ikut merasakan kesedihan yang dialami Muhlisin (48). Pria renta itu menundukkan kepala, menahan haru saat menerima bantuan sembako dari kepolisian. Dengan pakaian lusuh dan tubuh yang masih tampak lemah, Muhlisin menerima paket sembako yang diserahkan langsung oleh Kasat Binmas Polres Kendal, AKP Subkhi, dan Kapolsek Weleri, AKP Agus Supriyadi, pada Selasa (4/3/2025).

Pengemis Lansia Jadi Korban Penganiayaan

Selama bertahun-tahun, Muhlisin mengais rezeki sebagai pengemis di perempatan lampu merah Taman Kota Weleri. Namun, nasib malang menimpanya ketika ia menjadi korban penganiayaan. Di tengah keterpurukan, kepolisian hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat kecil.

Air mata menggenang di pelupuk mata Muhlisin saat menerima bantuan itu. “Saya tidak menyangka masih ada yang peduli dengan orang seperti saya,” ucapnya lirih dengan suara bergetar.

Bacaan Lainnya

Kepolisian dan Warga Turut Peduli

Selain jajaran kepolisian, Kepala Desa Pagerdawung beserta perangkat desa turut hadir mendampingi Muhlisin. Mereka berharap kejadian serupa tidak lagi terulang, serta mengajak warga lebih peduli terhadap mereka yang hidup dalam keterbatasan.

Kapolsek Weleri, AKP Agus Supriyadi, menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan. “Kami ingin menunjukkan bahwa polisi ada untuk semua lapisan masyarakat. Tidak ada yang dibiarkan sendiri dalam penderitaan,” tegasnya.

Harapan Baru untuk Muhlisin

Kegiatan ini berlangsung dengan penuh haru. Warga yang menyaksikan turut mendoakan Muhlisin agar diberikan kesehatan dan perlindungan. Mereka juga berharap kepolisian terus hadir untuk melindungi masyarakat kecil.

Pos terkait