Ajakan tersebut mendapat respons positif. Para alumni secara spontan berhasil mengumpulkan 407 sak semen sebagai bentuk dukungan nyata.
“Alhamdulillah, ini bukti kuatnya semangat gotong royong dan kepedulian kader NU. Mereka siap mbangun bareng demi kejayaan umat,” ungkap Kyai Mustajirin dengan penuh syukur.
Kader Sebagai Motor Penggerak Perubahan
Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, Kyai Tikror Bukhori, dalam sambutannya menekankan bahwa alumni PD-PKPNU harus menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Dengan syahadah ini, diharapkan para alumni semakin aktif berkhidmat dan menjadi teladan di lingkungannya. Jangan berhenti di sini, tetapi teruslah bergerak untuk kebesaran Nahdlatul Ulama,” pesan beliau.
Penyerahan Syahadah: Simbol Komitmen Berkhidmat
Acara ini ditutup dengan prosesi penyerahan syahadah secara simbolis kepada perwakilan alumni dari tiga MWCNU. Suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan mewarnai akhir acara, menegaskan kesiapan para kader untuk kembali ke daerah masing-masing dengan tekad lebih kuat.
Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi bukti nyata dari upaya mencetak kader tangguh Nahdlatul Ulama yang siap berkhidmat untuk umat. Semangat gotong royong yang ditunjukkan para kader menjadi fondasi untuk membangun masa depan NU yang lebih gemilang.
(Hatose)