Investigasi Indonesia
Pemalang, Jawa Tengah – Warga di sekitar Pasar Randu Dongkal, Kabupaten Pemalang, mengeluhkan masalah penumpukan sampah yang semakin parah. Kondisi ini menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu kenyamanan warga dan pengunjung pasar, serta berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Menurut Kustoro, salah satu warga yang tinggal di Blok Mursid, RT 53 RW 04, Desa Randudongkal, masalah sampah ini telah menjadi “bencana” bagi warga sekitar.
“Sampah telah membuat bencana bagi kami. Bau menyengat sudah masuk ke rumah-rumah warga sehingga makan menjadi tidak enak dan mengganggu kesehatan pernapasan. Masalah ini sudah berlangsung berbulan-bulan tanpa ada tindakan nyata dari pihak pengelola pasar maupun pemerintah Kabupaten Pemalang,” ungkap Kustoro.
Ia menambahkan, meskipun warga telah melaporkan masalah ini berulang kali, tidak ada solusi yang diberikan. Sampah yang menumpuk bahkan telah meluas hingga ke jalan dan menjadi sarang lalat serta belatung. Sebagian besar sampah berasal dari aktivitas jual beli pedagang dan pengunjung pasar.
Minimnya Pengelolaan Sampah
Meski sudah tersedia tempat pembuangan sampah di area pasar, kurangnya pengelolaan yang baik membuat sampah terus menumpuk. Warga mengungkapkan bahwa pihak pengelola pasar terkesan abai, sehingga menciptakan kondisi yang mengganggu kenyamanan dan membahayakan kesehatan masyarakat.
“Setiap pagi dan sore hari, bau sampah sangat menyengat. Kami berharap pemerintah segera bertindak untuk menangani masalah ini,” tambah Kustoro.
Potensi Masalah Kesehatan
Penumpukan sampah yang tidak terkendali berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya penyakit. Warga khawatir masalah ini akan memicu berbagai gangguan kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia di sekitar pasar.