Ia menambahkan bahwa berdasarkan pengalaman, hoaks dapat menyebabkan polarisasi di masyarakat, membagi mereka menjadi dua kelompok yang bertentangan.
Jika ditemukan publikasi hoaks atau provokasi, tim Siber akan memberikan peringatan khusus untuk segera menghapus konten tersebut. Jika tidak diindahkan, tindakan tegas akan diambil.
“Kami mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial, baik untuk kepentingan politik maupun lainnya,” pungkasnya.
(Naniek/Red/Humas)