Artikel — Fenomena “uang bibit” kembali menjadi perbincangan populer di media sosial, khususnya TikTok. Istilah ini merujuk pada uang kertas dengan nomor seri unik—seluruhnya angka ganjil atau genap. Salah satu varian yang paling menarik perhatian adalah uang yang memiliki tiga angka terakhir “786” — diyakini sebagian kalangan membawa keberuntungan atau keberkahan.
Kreator TikTok Suhu Frans (akun TikTok @franswiguna72) menjadi salah satu yang konsisten membahas fenomena ini. Dalam beberapa video unggahannya, ia menjelaskan jenis-jenis uang bibit, cara membedakannya, dan tingkatan yang disebut “kasta tinggi”. Varian uang dengan angka akhir 786 sering disebut sebagai terfavorit karena dianggap “paling kuat” secara simbolik.
“Pelajari cara mengenali uang bibit ganjil genap. Beberapa nomor punya makna khusus di budaya tertentu,” ujar Suhu Frans dalam salah satu video yang sudah ditonton puluhan ribu kali.
Makna Angka 786 dalam Islam
Angka 786 memiliki makna khusus di komunitas Muslim Asia Selatan dan Asia Tenggara. Makna ini berasal dari sistem Abjad Hijaiyah, yaitu sistem numerologi Arab kuno yang memberikan nilai angka untuk setiap huruf. Ketika nilai huruf dalam kalimat بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ (Bismillahirrahmanirrahim) dijumlahkan, hasilnya adalah 786.
Referensi: Wikipedia – Basmala, Scribd – Nilai Numerik Huruf Hijaiyah, Ummah.com.
Penggunaan angka ini secara tertulis populer sebagai pengganti lafaz Bismillah di dokumen atau surat, terutama di wilayah yang sensitif terhadap penulisan lafaz Arab secara sembarangan. Namun, para ulama menegaskan bahwa praktik ini tidak memiliki dasar dari Al-Qur’an maupun Hadis. Beberapa bahkan menyarankan untuk tetap menulis lafaz asli sesuai sunnah.
Referensi: Islamic Horizons – The Myth of 786, S.Z. Shaikh Blog.
Tinggalkan Balasan