Pekalongan, Jawa Tengah — Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, mengadakan kegiatan fogging untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan Demam Berdarah. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Nyamok, Kepala Dusun Dukuh Nyamok, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat yang turut mengawal pelaksanaannya. Fogging dimulai pukul 05.30 WIB dan berakhir pada pukul 08.00 WIB, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan. Kamis (14/11/2024).
Serka Sujadi, Babinsa Desa Nyamok, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh lapisan masyarakat yang berpartisipasi. “Kami selalu hadir dan mengawal kegiatan yang ada di Desa Nyamok, terutama kegiatan fogging ini yang penting demi menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti di Dukuh Nyamok,” ungkapnya.
Serka Sujadi juga menjelaskan pentingnya evaluasi pasca-fogging untuk memastikan efektivitas program pemberantasan nyamuk Demam Berdarah. “Langkah evaluasi menjadi tahap krusial untuk memastikan hasil optimal. Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Nyamok akan mengamati perkembangan populasi nyamuk, tingkat penyakit, serta respons masyarakat terhadap program ini,” ujarnya.
Setelah fogging, Babinsa dan Bhabinkamtibmas berencana melakukan survei lapangan guna memantau penurunan populasi nyamuk. Pemantauan akan dilakukan terhadap kemunculan nyamuk di lingkungan sekitar dan di rumah-rumah penduduk. Jumlah kasus Demam Berdarah yang dilaporkan juga akan menjadi indikator keberhasilan program ini.
Selain fogging, upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan dilanjutkan. “Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan mengadakan pertemuan untuk memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan,” jelas Serka Sujadi.